Bawaslu Tulangbawang Ikuti Launching Pendaftaran Pemantau Pemilu 2024

    Bawaslu Tulangbawang Ikuti Launching Pendaftaran Pemantau Pemilu 2024
    Ketua Bawaslu Kabupaten Tuba, A. Rachmat Lihusnu, SE., MM dan anggota Desi Triyana. Fhoto: Istimewa.

    TULANGBAWANG - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Tulangbawang (Tuba) mengikuti Launching Pendaftaran Pemantau Pemilu 2024 melalui hybrid (daring dan luring) kegiatan itu dibuka langsung oleh Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja.

    Kegiatan itu diikuti langsung oleh Ketua Bawaslu Kabupaten Tuba, A. Rachmat Lihusnu, SE., MM dan anggota Desi Triyana, di kantor Bawaslu kabupaten setempat, pada Jum'at (10/06/2022).

    Ketua Bawaslu Tuba, A. Rachmat Lihusnu, SE., MM mengatakan, Perlunya kesiapan jajaran Bawaslu dalam pengawasan tahapan pendaftaran dan verifikasi partai politik (parpol) untuk pemilu serentak 2024.

    “Tahapan Pemilu 2024 akan dimulai pada 14 Juni 2024, dengan demikian tugas pemantau lebih berat lagi, oleh sebab itu kami menyediakan meja layanan pendaftaran pemantau pemilu sehingga dengan demikian teman-teman pemantau ketika melakukan pendaftaran dan akreditasi akan terbantu, " kata dia.

    Dia menuturkan, Bawaslu membuka ruang dan menerima pendaftaran pemantau pemilu di seluruh Indonesia termasuk Bawaslu Tulangbawang membuka pelayanan pendaftaran pemantau pemilu lokal.Namun saat ini, kata dia, Peraturan Bawaslu Nomor 4 Tahun 2018 tentang pemantau Pemilihan Umum masih di revisi oleh Bawaslu RI.

    "Jadi Bawaslu Tulangbawang masih menunggu mekanisme resmi dari Bawaslu RI terkait pendaftaran pemantau pemilu, " pungkas dia.(SM).

    Tulangbawang Lampung
    Sumarno

    Sumarno

    Artikel Sebelumnya

    Lepas Calon Jamaah Haji, Air Mata Bupati...

    Artikel Berikutnya

    Ketua PWI Tulangbawang Hadiri Pengajian...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    TV Parlemen Live Streaming
    Polri TV: Transparan - Informatif - Terpercaya
    Hendri Kampai: Perlawanan Rakyat atas Ketidakadilan, Indonesia Menghadapi 'Vigilante Virtual'

    Ikuti Kami